Tuesday, September 13, 2016

Benarkah penggunaan pil KB bikin berat tubuh perempuan naik?

Benarkah penggunaan pil KB bikin berat tubuh perempuan naik?

Dalam upaya mencegah kehamilan yg tak di harapkan, ada bermacam media kontrasepsi yg dipasarkan di pasaran. Sejak Mulai dari kondom sampai pil KB.

Bicara mengenai pil KB, media kontrasepsi ini mampu dibilang mempunyai dampak samping kesehatan yg paling minim di bandingkan dgn fasilitas kontrasepsi yang lain. Terutama bila di bandingkan dgn IUD atau KB Spiral yg lebih sering memunculkan nyeri atau infeksi terhadap perempuan yg memakainya.

Tapi walaupun dibilang cream pemutih wajah mempunyai risiko yg paling minim, penggunaan pil KB serta mempunyai resiko samping yg dapat dibilang merugikan perempuan merupakan menciptakan badan perempuan langsung bertambah gemuk. Benarkah begitu?

Menurut opini para ahli, sebenarnya seluruh fasilitas kontrasepsi yg digunakan oleh perempuan memang lah dapat menciptakan badan menjadi bertambah gemuk. Factor ini disebabkan lantaran fasilitas kontrasepsi khususnya pil KB mengandung hormon estrogen di dalamnya. Hormon yg berfungsi buat mengatur siklus menstruasi ini serta berperan dalam mengikat garam pun cairan di dalam badan yg setelah itu menyebabkan tambahan berat tubuh. Maka seandainya anda tak menjaga makanan yg anda mengonsumsi, kesempatanmu utk bertambah gemuk dikarenakan didukung oleh penggunaan pil KB bakal makin bertambah gede.

Memang Lah bukti tersebut terdengar mengejutkan. Tapi sebenarnya kegemukan yg mungkin saja berlangsung dapat dicegah lho. Kuncinya pasti saja bersama pilih menu makanan yg sehat & seimbang pula rajin melaksanakan olahraga fisik.

Bakteri usus memicu cream pemutih wajah diabetes, benarkah?

Bakteri usus memicu cream pemutih wajah diabetes, benarkah?

Bakteri dalam usus manusia dikaitkan dgn munculnya diabetes. Berdasarkan hasil penelitian yg diterbitkan dalam jurnal Molecular Metabolism menunjukkan bahwa pengurangan ragam makanan nyata-nyatanya mengubah ketajiran mikrobiota usus manusia & komune mikroorganisme yg hidup dalam usus.

Seperti yg dilansir lewat thehealthsite, individu yg sehat mempunyai bakteri usus yg berbagai yg hidup dalam ususnya. Tapi, kurang beragamnya bakteri dalam usus nyatanya sanggup memicu diabates jenis 2, obesitas penyakit radang usus.

Bakteri usus memainkan peran yang merupakan organ endoktrin yg memetabolisme nutrisi tertentu dari makanan. Bakteri ini pun memproduksi zat-zat tertentu yg bertindak sbg sinyal metabolik dalam badan.

Para peneliti mencatat bahwa bakteri ini mempunyai ketajiran energi dalam wujud makanan yg tidak dicerna & makanan yg dicerna sebahagian. Dalam sekian banyak kasus bakteri ini serta terdapat dalam obat & suplemen makanan.

Tiap-tiap spesies bakteri dapat mengubah energi jadi molekul baru yg bakal memberikan sinyal terhadap badan. Makin beraneka type makanan yg dimakan, sehingga makin beraneka bakteri & makin enteng mengatakan sinyal kalau ada hambatan dalam badan.